Cerita Ibu Nda

Peliknya hidup jangan sampai menjadikan kita tenggelam dalam keluhan. Terlarut dalam samudra kesedihan meratapi nasib. Bukankah Allah telah menjanjikan pada hambaNya bahwa bagi orang yang bertakwa, maka akan datang rezeki dari arah yang tidak disangka2.

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.”

(QS. Ath-Thalaq: 2-3)

Bahwa janji Allah itu Maha Benar dan Allah tidak akan pernah ingkar dengan janjiNya. Maka, sebaik2 manusia adalah manusia yang bertakwa. Jangan pesimis. Jangan berkurang optimisme, karena sungguh semua orang berkesempatan untuk menjadi pribadi yang bertakwa. Rahmat Allah sungguh tanpa batas.

“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”.

(QS. Yusuf:87)

Duhai Ibuibu

Yang dipundaknya ada pegal2 perjuangan; membesarkan, merawat, mendidik dan menjaga anak2nya. Semoga Allah senantiasa menjadikan kita orang2 yang bertakwa, istiqomah di jalan Allah dan senantiasa optimis. Baca lagi sifat2 Allah. Renungkan. Allah tidak akan pernah ingkar. Semoga kita semua husnul khatimah. Menutup usia dengan amalan sholeh dan takwa. Aamiin.

Beberapa hari terakhir saya merasa makin tenggelam dengan buku. Buku menjadi escape terbaik (dan healing juga sih) dibalik hebohnya dunia dan Corona. Saya berdoa semoga seluruh umat muslim dimanapun berada Allah jauhkan dari Corona. Ga da yang ga mungkin terjadi kalo Allah udah berkehendak kan? 😀 Hampir 3 minggu ga keluar rumah, bosen sering jadi teman sebagai ikhtiar untuk melindungi diri dari wabah. Bismillah tawakal aja sama Allah. Tauhid dan kesabaran kita sedang diuji.

Sebenernya, saya sering posting buku2 yang saya baca di @bukukitanih. Tapi karena lagi pengen slow down n nikmatin ritme baru, jadinya belom ngepost lagi buat minggu ini hehehe

Di masa sulit ini, seperti kata seorang teman, dibutuhkan iman dan imun. Jaga iman dan imun sama halnya menjaga kesehatan mental n fisik. Masa yang ga mudah memang, tapi harus gigit keyakinan bahwa Allah Maha Berkehendak. Tanamkan husnudzon dalam diri kalo Allah akan angkat wabah ini. Tanamkan tawakal dan jagalah aturan2 Allah. Banyak2 sabar dan cari terus celah2 kesyukuran.

Children are not a distraction from more important work.

They are the most important work.

Dari beberapa literatur yang saya baca, sebagai umat Islam, waktu yang diberkahi Allah untuk memulai berkegiatan adalah di pagi hari. Kegiatannya tentu yang bermanfaat untuk kehidupan dunia akhirat kita.

Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”

(HR. Abu Daud, no. 2606, Tirmidzi, no. 1212, Ibnu Majah, no. 2236. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengisi waktu di pagi hari :

• Baca Qur’an dan mentadabburinya.
• Mengulang2 dan menambah hafalan Al Qur’an
• Baca dzikir Pagi.
• Menuntut ilmu agama
• Olahraga ringan
• Melakukan hobi (baca buku, menulis, dsb)

Yang terpenting adalah jangan tidur setelah sholat Shubuh. Ga mau kan kita jadi orang yang merugi? Keberkahan itu memang sesuatu yang ghoib, ndak kasat mata. Tapi, keberkahan itu adalah kebaikan yang berlimpah, yang mendatangkan kebaikan untuk dunia dan akhirat.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata,
ومن المكروه عندهم : النوم بين صلاة الصبح وطلوع الشمس فإنه وقت غنيمة ….حتى لو ساروا طول ليلهم لم يسمحوا بالقعود عن السير ذلك الوقت حتى تطلع الشمس
“Di antara yang tidak disukai adalah tidur antara shalat pagi dan ketika matahari terbit, karena tidur pada waktu itu kurang baik…. sampai-sampai jika seseorang berjalan (safar) sepanjang malam, mereka tidak diizinkan untuk duduk (tidur dan istirahat) sampai terbit matahari.”

Bismillah.

Banyak dari kita beranggapan bahwa anak adalah milik kita. Jadi kayak “ya bebas dong aku mau lakuin apa aja ke anakku”. Bebas dong mau kasi makan apa, mau kasi entertainment seperti apa, mau pakein baju seperti apa ke anak. Wong anak sendiri kan.

Ada yang kita sering lupa, padahal kita semua udah sama2 tahu.

Iya.

Anak itu adalah titipan Allah. Amanah dari Allah ta’ala. Anak itu milik Allah. Bukan milik kita.

Anak itu amanah langsung dari Allah. Allah lah yang memilih kita untuk merawat, menjaga, membesarkan dan mendidiknya.

Allah Maha Melihat

Allah Maha Teliti

Ga akan luput semua jerih payah, perlakuan dan cinta kita kepada anak oleh Allah.

Namanya manusia, ada lelahnya, ada jenuhnya, ada marah, dan ada sedihnya. Sandarkan terus kepada Allah. Betapapun hebatnya bacaan teori parenting yang kita baca, disiplin yang kita terapkan dan bergizinya makanan yang kita suguhkan, akan menjadi sia2 kalo semua bukan karena Allah.

Laa hawla wa laa quwwata illa billah.

Tiada daya dan kekuatan melainkan atas izin Allah.

Setiap kalian adalah pemimpin dan semua akan ditanya tentang bawahannya … Lelaki adalah pemimpin bagi keluarganya, dan dia akan ditanya tentang mereka. Wanita merupakan penanggungjawab di rumah suaminya serta bagi anaknya, dan dia akan ditanya tentang mereka.”

HR. Bukhari dan Muslim.

Bismillah.

Di situasi genting corona kaya sekarang, inget terus untuk awali pagi dengan membersihkan kembali niat dalam menjalani hari; yakni membersamai anak dan suami karena Allah. Jangan lupa dzikir pagi petang dan berdoalah untuk keberkahan hari. Ya. Jangan sampai waktu yang Allah berikan jadi terbuang sia2. Semoga Allah selalu melimpahkan kita keberkahan waktu, ilmu yang bermanfaat dan menerima segala amalan kita. Aamiin allahumma aamiin.

Namanya manusia, ada lelah, jenuh, lapar, dan sedihnya. Qadarullah. Itu adalah hal yang normal. Tapi, ayo coba mundur sebentar. Tarik nafas. Lihat, amati perlahan.

Masyaallah walhamdulillah. Banyak sekali ya nikmat Allah buat kita. Suami, anak2, tempat bernaung yang nyaman, makanan yang cukup untuk hari itu, badan yang sehat, kebersamaan keluarga, dsb.

Semoga kita termasuk hamba yang bersyukur. Hamba yang selalu mencari celah2 bersyukur. Supaya nikmat yang telah didapat terasa semakin nikmat, dan bi idznillah akan menarik nikmat2 lainnya

Sejak Desember 2019 lalu, Ibu Nda mulai bikin Bookstagram @bukukitanih dengan tagline nya Read – Recommend – Repeat. Jadi, insyaallah buku yang dipost emang yang bener2 saya rekomendasikan hehe biar worth every pennies ceritanya 🤪 Karena kadang, pernah juga kan kita beli buku, tapi ternyata ga worth it.

Di @bukukitanih, Ibu Nda ngepost mulai dari buku2 parenting, kesehatan, parenting, kerumahtanggaan, buku anak2 sampe buku komunikasi digitalnya Ayah Andi hehehe

Sebenernya ini berawal dari iseng2 aja 😅 eh lama2 jadi enjoy masyaallah dan akun @taufanni Ibu Nda khususkan untuk jadi akun personal saja hehe

Untuk moto2nya, Ibu pake kamera hape aja. Karena ringkes dan cepet 💁🏻‍♀️Bisa langsung tinggal upload hehe. Tema fotonya juga simpel sekali 😅 background polos plus buku yang lagi dikasih review singkatnya, plus sneak peek isi dalem bukunya.

Mudah2an, bookstagram ini bermanfaat yah buat IbuIbu dan teman2 💕

Bismillah

Kali ini Ibu Nda ingin ngerekomendasiin tontonan Islami edukatif yang insyaallah sesuai dengan sunnah. Kenapa Yufid Kids? Berikut alasannya

✅ Insyaallah kalo materi keluaran dari Yufid, tentu sudah dimuroja’ah terlebih dahulu oleh ustadz2 sunnah. Bi idznillah hati juga tenang.

✅ Tidak ada gambar makhluk bernyawanya (faceless)

✅ Tidak ada musik. Ini penting banget loh. Karena kalo dari kecil sudah terpapar musik, akan sulit sekali untuk melepasnya dari diri. Semoga Allah mudahkan kita dan para orang tua lainnya untuk terlepas dari musik dan nyanyian2. Aamiin allahumma aamiin.

✅ Bersifat mendidik karena selalu mengedepankan pesan iman, akhlak, adab dan ilmu yang bermanfaat untuk anak.

✅ Bi idznillah bisa jadi sarana anak buat belajar do’a, hadits dan ayat2 pendek.

Yang perlu diingat adalah, screen time untuk anak seperlunya dan secukupnya aja ya ibuibu. Kontrolnya tetap ada di kita, orang tuanya 😀

Bismillah

Akhirnya setelah sekian purnama, ibu nda pun bikin blog baru lagi ((lagi)) hehehe

Qadarullah, sejak awal 2020 sampe hari ini, bangsa kita diuji dengan banyak hal. Mulai dari banjir besar di awal tahun, musim ular yang mendadak liar di pemukiman warga dan terakhir ada wabah Corona yang juga masuk ke negara kita.

Musibah2 tersebut membuat kita teringat kembali bahwa sungguh kita hanyalah makhluk lemah tidak berdaya. Kalo bukanlah karena kuasa dan ijin Allah, tidak akan sanggup kita melewati musibah ini. Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzdzolimin.

Ada beberapa tips buat ibu2 agar tetap tenang dan senang dalam membersamai anak2 di masa2 ujian adanya virus corona ini :

🌺 Beristighfarlah sesering mungkin. Dimanapun dan kapanpun (kecuali pada waktu dan tempat terlarang). Bi idznillah hatipun akan merasa tenang.

🌺 Rutinkan membaca dzikir pagi dan petang. Karena dzikir tersebut adalah benteng yang kokoh. Saya percaya dan yakin bahwa semakin sering kita mengingat Allah, hati akan semakin tenang, insyaallah semua keadaan pun akan terasa membaik.

🌺 Kondisi #dirumahaja dan ga boleh kemana2, memang akan menimbulkan rasa bosan dan cape juga. Itu wajar loh ibuibu, that makes us human. Maka yuk berusaha untuk mencari peluang2 bersyukur di tengah segala kondisi yang menimpa kita. Bukankah, dengan bersyukur, kita mempertahankan nikmat yang telah ada, dan mengikat nikmat yang belum ada. Kita ga pernah tau hadiah apa yang akan beri untuk kita di kemudian hari. Yang penting, teruslah cari celah2 kesyukuran sehingga ga ada lagi celah2 untuk mengeluh.

🌺 Kalo2 cape dan butuh rehat, istirahatlah secukupnya terlebih dahulu. Toh kita sedang ga dalam perlombaan kan? Hehehe Dilemesin aja. Tarik nafas. Buang perlahan. Lihat anak2 kita yang sehat, lincah dan selalu bersemangat. Masyaallah walhamdulillah. Tatap mereka dan doakan segala kebaikan untuk mereka.

🌺 Setok makanan kesukaan.

🌺 Salurkan hobi, biar ga jenuh. Yang hobi motret, mungkin udah lama ga megang kamera kesayangan, boleh deh tuh dimainin lagi kameranya 😅 jangan lupa tuntaskan amanah utamanya dulu yah ibu2 (read: urus suami n anak hhehe)

Masyaallah walhamdulillah. Mudah2an yang menulis dan membaca blog ini Allah berikan kekuatan untuk menjadi ibuibu yang tuntas amanah. Semoga semua tetap sehat dan wabah ini segera Allah angkat. Aamiin allahumma aamiin.